Penderita TBC di Kalbar Sulit Dideteksi
Senin, 02 April 2012 – 11:44 WIB
“Datang saja ke Puskesmas terdekat dan periksakan. Penyakit ini sangat bisa sembuh dan obatnya sudah banyak dan murah,” ujarnya. Dijelaskan dia gejala TBC adalah demam tidak terlalu tinggi, berat badan turun, keringat pada malam hari dan nafsu makan yang menurun. Gejala lain berupa batuk-batuk kronis, nyeri dada bahkan sampai batuk darah merupakan gejala TBC paru.
Untuk mencegah TBC menular menurutnya harus dilaksanakan oleh para penderita dan orang yang tidak. Mereka yang terkena TBC sebaiknya jangan membuang dan sembarangan, dan kalau sudah parah sebaiknya memakai masker. Sementara masyarakat lain senantiasa menjaga pola hidup sehat. “Pola hidup yang tidak bersih dan infkesi mendorong bakteri itu untuk masuk ke tubuh kita,” jelas Honggo.
Sebagai informasi, penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja. Di Indonesia khususnya, penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan menjadi salah satu negara terbanyak di dunia dalam masalah penyakit TBC ini. Penyakit ini mudah menular, seperti halnya flu biasa dan cepat menyebar pada orang-orang yang hidup bersama penderita. Setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai hari TBC se dunia sebagai usaha untuk menuntaskan penyakit ini, dan diperkirakan tahun 2060 dunia sudah bebas sama sekali dari penyakit ini.(ars)