Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peneliti BPPT: Calon Ibu Kota Negara Rentan Dilanda Longsor Bawah Laut

Sabtu, 25 April 2020 – 09:30 WIB
Peneliti BPPT: Calon Ibu Kota Negara Rentan Dilanda Longsor Bawah Laut - JPNN.COM
Presiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau lokasi untuk ibu kota negara di Kecamatan Sepaku, PPU, Kaltim, Selasa (16/12). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang juga ahli tsunami Widjo Kongko mengatakan, sesuai hasil penelitian, calon Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur rentan dilanda smong dari sumber longsor bawah laut.

Dengan volume ~4 juta meter kubik (m3) bisa menimbulkan smong setinggi lebih dari 15 meter (m) seperti di Papua Nugini pada 1998.

"Kami pernah sampaikan tahun lalu. Kaji detil perlu untuk siapkan PRB-nya," kata Widjo Kongko dalam cuitannya soal perlunya upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi calon IKN berkaitan dengan hasil kajian tersebut, Kamis (23/4).

Smong merupakan istilah tradisional masyarakat di Pulau Simeulue, Aceh, untuk menyebut sebuah gelombang laut besar yang melanda setelah sebuah gempa bumi menghantam.

Tsunami di Palu dan Krakatau menjadi contoh smong yang terjadi beberapa tahun lalu yang diakibatkan oleh longsor bawah laut.

Smong dari sumber longsor di Indonesia kejadiannya lebih banyak dari yang diperkirakan semula," cuitnya lagi menjawab ANTARA.

Meski demikian, Widjo mengatakan kajian soal longsor bawah laut yang mengakibatkan smong di Indonesia tidak banyak. Di wilayah barat Indonesia, dari survei batimetri detil cacat-parut bekas longsor bawah laut menjadi kajian kolega peneliti di Potsdam.

Sementara di Indonesia tengah dan timur, atau Laut Banda, suspek longsor bawah laut lebih banyak lagi. Smong longsor bawah laut bisa sangat tinggi, lebih dari 50 m atau 100 m, ujar dia.

Dari kajian awal memang jika ada longsoran bawah laut besar terulang saat ini, itu akan memicu tsunami yang mampu menggenangi Teluk Balikpapan, sebuah area dekat dengan Ibu Kota Negara yang diusulkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close