Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peneliti ICW: Evaluasi Pendidikan Ditentukan Kekuasaan

Senin, 05 Desember 2016 – 05:56 WIB
Peneliti ICW: Evaluasi Pendidikan Ditentukan Kekuasaan - JPNN.COM
Siswa mengerjakan soal UN. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri mengatakan perubahan Ujian Nasional menjadi ujian sekolah berstandar nasional (USBN) menunjukkan kentalnya nuansa politik.

"Urusan evaluasi pendidikan ditentukan kekuasaan. Bukan murni dunia pendidikan," jelasnya saat diskusi di kantor ICW kemarin (4/12).

Dia berharap pengubahan ini bukan untuk meningkatkan popularitas Mendikbud Muhadjir Effendy.

Febri mengatakan keputusan moratorium unas harus segera diputuskan. Sebab keputusan ini akan berdampak pada 34 provinsi yang mengurusi jenjang SMA dan SMK.

Kemudian juga berdampak pada 416 kabupaten dan 98 kota. Masing-masing pemda itu nantinya harus membuat butir soal, mencetak, sekaligus mendistribusikan naskah USBN. 

Meski meragukan persiapan USBN, Febri mengapresiasi moratorium unas. Baginya pendidikan seharusnya diotonomikan ke pemda.

Bahkan evaluasi harus menjadi kewenangan guru di sekolah. "Kita berharap Kemendikbud serius mengawal perubahan ini," pungkasnya.

Sementara itu di jajaran Kemendikbud, belum banyak perkembangan terkait pelaksanaan USBN 2017.

JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri mengatakan perubahan Ujian Nasional menjadi ujian sekolah berstandar nasional (USBN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News