Peneliti LAPAN Ragukan UFO Mampir di Sleman
Selasa, 25 Januari 2011 – 06:36 WIB
PENELITI dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menilai pola tersebut sebagai bentuk rekayasa dari orang-orang ahli. Ia menduga crop circle di Sleman tak lebih dari buatan tangan.
Dia menjelaskan, meskipun lokasi “pendaratan UFO” berada di bawah kabel listrik tegangan tinggi (Sutet) tidak akan mempengaruhi pola. “Pola geometris di Sleman bukan juga disebabkan oleh puting beliung atau pengaruh elektromagnetik dari SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi milik PLN). Puting beliung tidak akan menghasilkan pola yang rapih. Sutet pun tidak akan memberi dampak pola geometris, karena tanaman padi tidak terpengaruh oleh medan listrik atau medan magnet dari jaringan listrik itu,” jelasnya.
Dia mencontohkan fenomena yang terjadi sekitar tahun 1990. Saat itu, ada dua warga Inggris mengaku membuat sekian banyak crop circle di Inggris yang diduga sebagai landasan UFO.
PENELITI dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menilai pola tersebut sebagai bentuk rekayasa dari orang-orang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Komunikasi
Telkomsat & Starlink Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 – 03:11 WIB - Internet
Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 – 00:30 WIB - Smart Techno
GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
Jumat, 17 Mei 2024 – 14:07 WIB - Gadget
Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
Jumat, 17 Mei 2024 – 12:55 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
770 Ribu Honorer di Database BKN Bakal Tidak Terakomodasi PPPK 2024, Kasihan
Minggu, 19 Mei 2024 – 19:38 WIB - Liga Indonesia
Pukul Borneo FC, Madura United Jumpa Persib Bandung di Final Liga 1
Minggu, 19 Mei 2024 – 21:06 WIB - Opini
Dampak Revolusi Gadget di Kalangan Pelajar
Minggu, 19 Mei 2024 – 19:25 WIB - Jatim Terkini
Hadir di Surabaya, Makassar Travel Fair Tarik Wisatawan Domestik Lewat Kuliner
Minggu, 19 Mei 2024 – 19:07 WIB - Humaniora
Kepala Basarnas Jakarta Ungkap Fakta Terkait Pesawat Jatuh di BSD
Minggu, 19 Mei 2024 – 18:47 WIB