Penembak Polisi di Solo Diduga Punya Jaringan Internasional
Senin, 27 Agustus 2012 – 13:46 WIB
Neta menjelaskan, seorang Pati di Mabes Polri kepada IPW mengungkapkan, kasus teror terhadap polisi di Solo menunjukkan bahwa kepemimpinan Kapolresta Solo menunjukkan yang bersangkutan sebagai Pangkodamar (Panglima Komando Dalam Kamar). "Tidak pernah turun ke lapangan dan hanya tanda tangan blangko SIM/STNK dan BPKB," sindirnya.
Dari pendataan IPW, kata Neta, masih banyak Kapolres seperti ini yang memimpin wilayah. "Seharusnya kepemimpinan kepolisian seperti ini segera "dibersihkan", sehingga para kapolres punya kepedulian yang tinggi terhadap wilayah kerjanya dan tidak menjadi Pangkodamar," beber Neta. (boy/jpnn)