Penerapan E-Money Parkir Meter Molor Lagi
Pihaknya telah meminta perusahaan yang memproduksi mesin parkir meter untuk menyesuaikan. Perangkat IT (information technology) kedua pihak harus dicocokkan. Hal ini untuk mengantisipasi jika nanti terjadi kesalahan atau error, sehingga harus dikonsultasikan lebih dahulu kepada pihak Swedia, selaku penyedia mesin parkir meter.
"Karena belum siap, sistem e-money baru bisa diterapkan pada pertengahan Desember, khususnya di Jalan Agus Salim. Selama dua minggu ke depan, kita juga menyiapkan parkir meter di lima lokasi lain se-DKI. Masing-masing kota satu titik,” terangnya.
Lokasi tersebut antara lain, Jakarta Utara di kompleks pertokoan Kelapa Gading, Jakarta Selatan di Jalan Falatehan, Jakarta Barat di Jalan Pintu Kecil, Jakarta Timur di Jalan Balai Pustaka, dan Jakarta Pusat di Jalan Juanda. Saat ini sedang dijajaki pembicaraan dengan beberapa perusahaan yang berminat.
”Kami mau uji coba di semua wilayah untuk mengetahui kualitas alatnya. Salah satu vendor yang mendapat kepercayaan adalah PT Mata Biru. Perusahaan yang kini mengelola parkir meter di Jalan Agus Salim itu bakal mengelola parkir meter di Jalan Boulevard Raya, Kepala Gading, dan Jalan Falatehan. Perusahaan tersebut memang dianggap sukses mengelola parkir meter di Jalan Agus Salim,” ujar Sunardi. (rmo/jpnn)