Kristiadi juga mengatakan, e-voting belum tentu dapat meningkatkan partisipasi pemilih secara signifikan. “Mereka yang memilih melalui e-voting itu terbatas mereka yang berpendidikan dan computer minded. Dari sekitar sejuta pemilih di negara itu, hanya 9.287 orang yang melakukan pemilihan secara elektronik,” tukasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari CSIS, J Kristiadi, mengingatkan pemerintah dan penyelenggara Pemilu maupun Pilkada agar penerapan e-voting tidak