Penerbangan Jemaah Haji Delay 5 Jam, Kemenag Ingatkan Soal ini
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama secara tegas mengingatkan Garuda Indonesia terkait penundaan penerbangan pemulangan jamaah haji kelompok terbang (Kloter) KNO-02 hingga lima jam.
Kemenang meminta agar maskapai penerbangan Garuda Indonesia lebih profesional dalam melayani jemaah haji.
"Delay lama seperti ini sangat mengecewakan jemaah haji Indonesia, apalagi mereka juga lelah setelah menempuh perjalanan dari Makkah ke Madinah, sesampainya di bandara malah ada delay dalam durasi waktu lama. Saya harap Garuda Indonesia lebih profesional, bertanggung jawab dan kejadian ini tidak terulang," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Saiful Mujab dalam keterangannya, Selasa (25/6).
Menurut Saiful KNO-02 sedianya terjadwal terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 11.20 WAS (Waktu Arab Saudi).
Untuk itu jemaah sudah diberangkatkan dari hotel di Madinah pada pukul 05.20 WAS setelah sarapan di hotel.
Kemudian pada pukul 05.48 WAS, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendapat informasi tertulis adanya perubahan jadwal terbang KNO-02 menjadi 13.45 WAS.
Tidak hanya sampai di situ, selang beberapa waktu, PPIH kembali mendapat informasi tertulis perubahan jadwal KNO-02 menjadi 15.45 WAS, yang pada akhirnya baru terbang pukul 16.33 WAS.
"Kalau dihitung, keterlambatan keberangkatan terjadi dari 11.20 sampai 16.33 WAS. Ada delay lima jam 13 menit. Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jemaah haji," ucapnya.
Saiful menyebutkan pihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.
Sementara alasan keterlambatan kedua karena adanya pengecekan bodi pesawat yang penyok saat mendarat di Madinah.
"Informasi adanya perubahan jadwal terlambat disampaikan. Perubahan jadwal disampaikan dalam dua kali pemberitahuan, terkesan Garuda mengulur waktu keterlambatan untuk menghindari kompensasi dan tidak ada permintaan maaf resmi dari Garuda atas keterlambatan panjang ini," kata Saiful Mujab. (Antara/jpnn)