Penerbangan Lumpuh Total, Begini Kondisi Bandara di Praya
jpnn.com - PRAYA – Aktivitas anak Gunung Rinjani (Gunung Baru Jari) mulai ngeri. Dampaknya, pelayanan penerbangan di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah (Loteng), NTB, lumpuh total.
Penutupan penerbangan diberlakukan, karena abu vulkanik mengarah tepat di atas wilayah udara bandara. Kebijakan itu dijalankan, kemarin (1/8) pukul 16.15 Wita, hingga hari ini (Selasa) pukul 10.00 Wita.
“Ada 12 penerbangan keberangkatan domestik dan internasional yang terpaksa membatalkan penerbangannya. Ditambah 15 penerbangan kedatangan,” kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (AP) LIA I Gusti Ngurah Ardita, saat memantau situasi penerbangan di bandara.
Keputusan itu diambil, kata Ardita, setelah otoritas bandara menggelar rapat mendadak bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) LIA-NTB, serta informasi yang diterima dari Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin Australia dan RGB citra satelit cuaca Himawari Jepang.
Peserta rapat pun sepakat menutup sementara pelayanan penerbangan dari dan tujuan LIA . Pelayanan kembali dibuka, setelah ada perubahan cuaca dan keputusan rapat selanjutnya.
“Abu vulkanik anak Gunung Rinjani sudah mengarah tepat di atas bandara. Sehingga, sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan,” kata Ardita.
Para penumpang yang sudah membeli tiket, kata Ardita diminta untuk melakukan koordinasi dan komunikasi, dengan masing-masing maskapai penerbangan. Harapannya, maskapai bisa mengembalikan uang tiket secara utuh, atau merubah jadwal penerbangan pada hari berikutnya..
Informasi yang didapat Lombok Post (Jawa Pos Group), 12 maskapai penerbangan keberangkatan yang mengalami lumpuh total tersebut meliputi, Garuda GA437 tujuan Denpasar dengan jumlah penumpang sebanyak 160 orang, GA441 tujuan Jakarta dengan jumlah penumpang 150 orang.