Penerima Beasiswa Dahlan Iskan, Mahasiswa Berprestasi di Universitas Surya
Pada 2014, tanpa sengaja Sarah melihat pengumuman beasiswa Dahlan Iskan untuk kuliah di Universitas Surya. Anak pendeta yang tinggal di Tangerang ini tanpa pikir panjang langsung mendaftar di hari terakhir.
"Mungkin masih rezeki saya, saya tahu beasiswa Dahlan Iskan pas hari terakhir. Puji Tuhan, saat seleksi saya bisa lolos," terangnya.
Lain lagi cerita Nathasya. Lulusan SMA 9 Binsus Manado ini bisa ikut tes beasiswa Dahlan Iskan karena didorong ayahnya. Gadis berkacamata yang senang dengan bidang neuroscience ini tertarik karena melihat di Universitas Surya ada program study Biotechnologi dan Neuroscience. Tanpa berpikir dua kali, kesempatan tersebut langsung diambil.
Saat ini Nathasya tengah membuat riset tentang manfaat buah merah yang banyak ditanam di Papua. "Saya ingin meneliti lebih jauh tentang manfaat buah merah. Apalagi kandungan betakarotennya sangat tinggi dan bermanfaat bagi tubuh," terangnya.
Pecinta bidang Biotechnology dan Neuroscience tidak hanya Nathasya. Dicky Kurniawan, asal Batam juga tergila-gila dengan bidang studi yang berkutat dengan ilmu Biologi ini. Diapun meneliti hewan reptilia dan ampibia di sekiar kampus sebagai bahan risetnya.
Ya, di Kampus Universitas Surya, setiap mahasiswa hanya diberikan teori di semester satu dan dua saja. Begitu semester tiga, mereka wajib turun lapangan melakukan penelitian.
"Yang seperti ini tidak ada di universitas lain. Biasanya penelitian nanti semester atas. Kalau di sini semester tiga sudah melakukan riset," ujar ketiganya kompak.
Ketiganya mengaku, mendapatkan hal baru di Universitas Surya. Teori yang didapatkan tidak sebanyak praktek di lapangan. "Kami di sini ditempa jadi entrepeneur sejati. Tidak hanya jago teori saja, tapi ilmunya langsung diserap dan diimplementasikan," ujar Sarah.