Penetrasi Ekspor Rendah, UKM Harus Fokus Sertifikasi
“Jangan lupa berkonsultasi aktif dengan Kemendag dan Kemenperin khususnya terkait sertifikasi,” ungkapnya.
Menurutnya, monitoring kebijakan negara dagang, analisis potensi ekspor, negosiasi, klasifikasi ekspor, serta konsultasi ke negara dagang secara aktif, merupakan hal penting.
Apalagi, untuk penetrasi ekspor yang masih rendah di Kaltim.
“Produk Kaltim harus fokus pada produk apa dan negara mana yang dijadikan target,” ujarnya.
ASEAN, tambahnya, merupakan potensi besar untuk dimasuki karena ada MEA.
Industri makanan dan minuman serta kerajinan khas di Kaltim perlu untuk maintained.
“Contohnya produk makanan dan minuman olahan, merupakan salah satu produk dari industri makanan dan minuman yang potensial ekspor di Kaltim,” ujarnya.
Aji mengatakan, produk kerajinan dan ukiran atau furnitur juga layak dijadikan prioritas. (ctr/lhl/k15)