Pengakuan Arif Kurniawan Pemilik Akun FB Antonio Banerra
jpnn.com, SURABAYA - Polisi telah menangkap Arif Kurniawan, pemilik akun Facebook Antonio Banerra, Jumat (6/4). Selain menyebarkan ujaran kebencian, akun tersebut sudah mencatut nama Jawa Pos National Network (JPNN).
Di dalam akun facebook tersebut, Arif menuliskan postingan yang dinilai cukup provokatif. Isinya menyinggung tentang salah satu calon presiden. Arif menuliskan ajakan untuk memilih calon tersebut.
Namun, alasan yang dicantumkan dalam ajakan itu sangat rasis. Bahkan, postingan itu mengajak secara terang-terangan untuk melakukan tindakan asusila terhadap salah satu ras tertentu. ”Biar qt bisa perkosa itu wanita2 keturunan CINA,” tulisnya.
Postingan itu mendapat respon dari akun facebook dengan nama Adhi Nganjuk. Adhi menyetujui ajakan tersebut dengan alasan agar ada pemerkosaan massal. Kemudian, Arif lewat akun Antonio Banerra miliknya menanggapi postingan tersebut dengan ujaran yang cukup sarkastis.
Dia menegaskan kembali agar tetap memilih calon presiden yang dimaksud. ”Biar rame lagi biar rakyat kecil bisa enak rampok2 rumah CINA lagi.”
Berbagai macam tanggapan muncul menyusul komentar dari akun-akun yang lain. Salah satunya, menyebut-nyebut soal JPNN yang dianggap tidak netral. Sayangnya, akun tersebut sudah tidak bisa dibuka lagi.
Nama JPNN ikut terseret karena Arif mencantumkannya di dalam profil pribadi akun Antonio Banerra. Akun palsu itu menyebutkan bahwa Antonio bekerja di JPNN – Jawa Pos National Network, tinggal di Surabaya dan asalnya dari Semarang.
Anggota Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim langsung bergerak begitu mendapat laporan. Anggota tim yang dipimpin Kasubdit V Siber AKBP Harissandi melacak keberadaan pelaku. Sebab, kuat dugaan bahwa Antonio Banerra merupakan akun palsu yang dikendalikan seseorang.