Pengakuan Asworo Usai Habisi Nyawa Kekasihnya Jelang Menikah, Enteng Banget....
Dia mengaku melakukannya sendirian.
Sembari sesekali menahan sakit karena luka tembak di kaki kiri dan kanannya, dia pun membeberkan aksinya. Kata dia, 7 Mei, pukul 05.00 WIB, dia menjemput sang kekasih yang menginap di sebuah hotel di Jl Angkatan 45, Palembang.
Dia sengaja merental mobil dari tempat rental di simpang BLK, Kenten. Pagi itu, keduanya akan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II untuk terbang ke Yogyakarta. Dari hotel, mereka menuju Jl Noerdin Panji. Di sana, antara Asworo dan Wiwid terlibat cekcok.
Pengakuan Asworo, pacarnya menanyakan pada dirinya sudah ada uang untuk mengurus surat keterangan, foto pre-wedding dan membeli suvernir pernikahan.
“Saya jawab belum ada, lagi mau cari pinjaman. Dia marahi saya sambil mengatakan ‘kamu ini bagaimana’,” cerita warga Jl Bangau No 54A, Kecamatan Ilir Timur (IT) II itu.
Asworo pun naik pitam. Ketika korban lelah dan tersandar di kursi, dia melayangkan pukulan dengan tangan kanannya sebanyak enam kali ke wajah pacarnya itu.
“Dia langsung lemas usai saya pukul. Lalu, saya tarik ke bagian tengah mobil, saya pukul lagi pakai kunci setir berkali-kali,” tuturnya.(vis/ce2)