Pengakuan Erik Ustrada, Si Pembantai Tetangga: Jangankan Penjara, Nyawa Kuserahkan
Sementara, Jumaat menuturkan, pagi itu tersangka mendatanginya untuk menanyakan kenapa dirinya menuduh korban mencuri ayam. “Dia ngandoni aku pagi, dio ngomong ngapa nuduh dia maling, aku ngomong aku tidak menuduh biawak di belakang itulah lah maling. Itulah dia bersumpah ngajak besumpah dimano bae,” ungkap Jumaat.
Mendengar perkataan korban sambung Jumaat, dirinya menjadi khilaf dan langsung memukul linggis yang ada digenggamannya ke arah leher korban sebanyak dua kali hingga korban terjatuh.
“Dia ngamuk-ngamuk pak kalu betengkar, aku pukul dia pakai linggus dua kali pukul anak (tersangka Erik) datang,” tuturnya.
Pasca melakukan aksi pembunuhan itu, Jumaat mengaku sempat melarikan diri ke kebun dan setelah itu pergi kerumah kerabatnya untuk diantarkan ke Polsek Prabumulih Barat guna menyerahkan diri.
“Aku tuh kalu dak menyerah pikiran tidak tenang. Setelah menyerahkan diri ini baru tenang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Telang kecamatan Prabumulih Barat, Minggu pagi (06/12) mendadak gempar. Pasalnya, Suldin warga setempat tewas mengenaskan dengan kondisi mengalami luka robek didahi dan lengan tangan kana putus akibat dibacok oleh tetangganya bernama Jumaat dan Erik Ustrada.
BACA JUGA: Wanita Hamil Disodorin Air Putih, Setelah Diminum Berujung Maut, Sang Kekasih Terancam Hukuman Mati
Pascamelakukan pembunuhan, Erik langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Prabumulih Barat sementara tersangka atas nama Jumaat melarikan diri. (palpres)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?