Pengakuan Ketua BEM UI, Oh Ternyata…
Sebelum salat Jumat dilaksanakan, dia sudah boleh beraktivitas seperti sedia kala. Dia berharap, aksi kemarin didengar dan segera ditindaklanjuti oleh Jokowi.
Menanggapi momen protes mahasiswa kepada Jokowi, Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Rifelly Dewi Astuti menyatakan, mahasiswa boleh kritis, tetapi harus tahu tempatnya. Tidak dalam forum, apalagi disaksikan oleh menteri, rektor, dan guru besar UI.
”Mereka (mahasiswa,Red) malah harus kritis untuk mengungkapkan aspirasinya, tapi sayangnya kali ini mereka salah tempat,” ujarnya.
Menurut Rifelly, saat ini pihak rektorat telah berkomunikasi dengan Zaadit. Ketua BEM UI itu akan dibina oleh rektorat. Namun, Rifelly menjamin tidak ada sanksi akademik yang dijatuhkan untuk Zaadit.
Saat ini, Zaadit baru menjabat sebagai Ketua BEM UI. Belum sampai seratus hari dan kepengurusannya juga belum dibentuk. ”Ini aksi yang murni dilakukan sebagai aspirasi mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni (Iluni) UI Andre Rahadian mengatakan selama ini Iluni UI memiliki kerja sama yang baik dengan BEM UI.
Tetapi, dengan tetap menjaga independensi masing-masing institusi. Aksi yang dilakukan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu merupakan dinamika dan sepenuhnya kewenangan BEM.
”Kami mendukung BEM selama itu bentuk perjuangan dan bakti untuk bangsa. Kami akan bantu persoalan yang ketua BEM ini, mudah-mudahan tidak sampai tahap hukum,” ujar alumni Fakultas Hukum UI.