Pengakuan Mahasiswi Ungkap Ajakan Indehoi dari Pak Dosen
"Maaf, saya sudah tidak tahan lagi dengan melihat dia di kampus senyum-senyum tanpa dosa setelah membuat saya (dan mungkin ada juga murid lainnya) menderita," ungkapnya.
Meliana mengaku pernah dikejar-kejar oleh PES menggunakan sepeda motor pada malam hari. Hingga akhirnya Meliana tidak doyan makan selama sekitar dua pekan dan depresi.
Korban juga takut pergi ke kampus karena saat itu pelaku masih berkeliaran. Meliana sering menangis setiap malam dan tidak bisa fokus belajar.
Meliana memang sudah lama mengenal PES. Namun, dia tak bisa berbicara banyak ke media.
"Kalau pertanyaan yang lain saya enggak boleh jawab di sini, tapi yang jelas kenal dosennya dari awal masuk kampus," tuturnya kepada Bali Express.
Sementara itu pelaku belum memberikan respons saat dihubungi. Hanya saja, PES mengunggah pesan melalui akunnya di Facebook.
"Mohon jangan dulu berspekulasi berdasarkan informasi yang hanya sepotong-sepotong dan belum tentu kebenarannya. Biarkkan prosesnya berjalan sesuai dengan prosedur yang belaku. Dan saya secara pribadi mohon maaf pada pihak maupun lembaga yang dirugikan atas permasalahan pribadi saya ini yang seyogyanya harusnya tidak dilibatkan. Baik oleh saya sendiri maupun tindakan dari pihak lainnya. Terima kasih,” tulisnya.
Sedangkan Meliana sempat melakukan live di Facebook pada Sabtu (28/7) sore pukul 16.23 ketika didatangi pihak yang mengaku sebagai kerabat PES. Meliana juga mengunggah sebuah surat dari kampusnya yang menyebut PES sudah mengundurkan diri.(bx/afi/yes/JPR)