Pengakuan Pengemis Kaya Bawa Rp 43 Juta dan Perhiasan
Kasi Ketertiban Umum (Tibum) Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Tasikmalaya Hendih Junaedi menjelaskan petugasnya mengantar Epon ke rumahnya.
Ternyata pengemis ini tinggal di bangunan permanen yang sangat layak huni. “Rumahnya bagus dan permanen. Jadi dinilai tidak elok kalau dia mengemis,” tuturnya.
Menurut dia, Epon memiliki dua anak yang merupakan pengusaha konveksi dan tikar. Dia merasa aneh kenapa keluarganya tidak bisa menahan Epon supaya tidak mengemis.
“Menurut saya mentalnya sudah di situ (pengemis, Red.). Jadi meskipun punya uang banyak tetap mengemis,” jelasnya.
Bahkan, lanjut dia, petugas Satpol PP yang mengantarkannya pulang malah diberi amplop sebagai tanda terima kasih.
Akan tetapi amplop tersebut ditolak oleh petugas. “Gila saja kalau kita terima amplop itu,” katanya. (rga)