Pengakuan Presiden ACT Setelah Digarap Penyidik Bareskrim, Oalah
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar irit bicara seusai digarap penyidik Bareskrim Polri.
Ibnu Khajar diperiksa terkait dugaan penyelewengan dana sosial/ CSR ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 oleh ACT.
Pemeriksaan kali ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Ibnu Khajar.
Dia keluar dari Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta sekitar pukul 22.20 WIB, Selasa (12/7).
Ibnu Khajar yang didampingi pengacaranya berusaha menghindar saat didekati wartawan.
Presiden ACT itu mengaku lelah dan minta diberi ruang agar bisa beristirahat.
"Saya lelah, saya butuh istirahat," kata Ibnu Khajar.
Dia juga mengaku masih akan diperiksa lagi oleh penyidik terkait dengan penyelewengan dana oleh ACT.