Pengakuan PSK Belia, Batasi Sehari 2 Pria, Berapa Penghasilannya?
Dalam sehari, dia hanya "terima" tamu 1-2 orang. Tarif yang dipatoknya sekitar Rp150 ribu-Rp200 ribu. Sebenarnya, lelaki nakal yang minta ditemani bisa lebih. “Tapi kalau lebih dari itu, capek,” ucapnya santai.
Apakah tidak takut terjangkit penyakit kelamin atau HIV/AIDS? Melati mengaku selalu meminta tamu agar menggunakan alat kontrasepsi. Ini aturannya sendiri. Dia tidak mau terjangkit penyakit kelamin.
BACA JUGA: 8 PSK Muda Tarif Rp 2 Juta di Hotel Bawa Kondom, Handuk Kecil, Gagal deh...
Toh, selama ini dirinya tidak pernah menemui pelanggan yang berbuat aneh-aneh. “Saya sudah pernah memeriksa kesehatan, dan aman,” ucapnya.
Ditanya sampai kapan akan menjalani profesi sebagai PSK? Melati hanya menggelengkan kepala, kapan dirinya berhenti. “Enggak tahu kapan,” ucapnya. Tatapan matanya menerawang.
Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalsel, Hapni menyebut berdasar data di kantornya, dari awal Januari hingga Agustus 2019 ini jumlah PSK di bawah umur yang mereka tangani berjumlah puluhan. “Ada 30 orang, dan mereka masih berusia dibawah 18 tahun,” ungkap Hapni.
PKBI merupakan lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Berdiri sejak 23 Desember 1957 ini salah satu bidang yang ditangani adalah tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS.
PSK adalah salah satu sasarannya. Di tengah kondisi sekarang ini, mereka ini rentan sekali tertular HIV/Aids. “Kita memberikan edukasi terhadap para PSK agar memeriksakan kesehatan,” jelasnya.