Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, Susah
Sebelas orang itu terdiri dari sembilan pelajar, satu guru yang jadi penumpang bus, serta satu pengendara motor.
SAD mengaku ini bukanlah pertama kalinya dirinya menyetir melewati Jalan Raya Ciater itu. Dia pun tak menyangka perjalanannya kali ini justru memakan banyak korban jiwa.
"Sudah lama jadi sopir dari 1996, dan jalur itu bukan satu dua kali, tetapi sering lewat," tuturnya.
SAD mengalami luka ringan.
Saat ditemui di ruang perawatan, SAD menyampaikan permohonan maafnya. Ia mengatakan, peristiwa tersebut merupakan musibah yang tidak dikehendaki.
"Kepada para korban, keluarga korban, saya mohon maaf sebesar-besarnya karena kejadian ini. Tidak ada yang mau, ini musibah," kata SAD.
"Saya mohon maafkan saya. Mohon maaf yang sebesar-sebarnya. Ini tidak kehendak saya," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG datang dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Raya Ciater Subang.