Pengakuan Suami Si Penusuk Istri yang Hamil Tujuh Bulan
Selain itu, berdasarkan keterangan pelaku, keributan besar kembali terjadi sekitar Juli lalu. Dimana, korban meminta pelaku untuk menutup usaha yang dibangunnya di kawasan Simpang Lebong.
“Dia nyuruh aku tutup toko, ya aku lakukan demi dia nian aku rela berkorban,” kata Mn.
Namun permasalahan untuk menceraikan istri pertama pelaku kembali diminta korban. Namun pelaku sendiri enggan berkomentar banyak menganai perceraian tersebut.
“Sudah aku ceraikan dua bulan setengah lalu. Aku lah berkorban nian untuknya, lah aku turuti galo,” ucap Mn.
Diakuinya juga, selama dua bulan mereka pisah ranjang, dirinya dan korban sering bertemu dan nginap ke Bengkulu tanpa speengathuan orang tua korban. Alasannya yakni mengambil barang dagangan. “Kami sering temu, memang pisah tapi akur lagi,” kata Mn.
Selain itu, pelaku juga menyampaikan sebelum dirinya mengeksekusi korban, diirnya sempat ribut dengan orangtua kandungnya di Dusun Sawah. Saat itu pelaku dan ayahnya ribut lantaran orangtuanya tidak setuju bahwa pelaku menceraikan isitri pertamanya.
“Bapak ngajak belago lalu aku lari, soalnya ada ngeluarkan pisau di punggungnya. Kejadiannya sekitar jam 3 sore,” sampai Mn.
Setelah berlari dari rumah, Mn pergi ke rumah salah satu saudaranya. Lalu sekitar pukul 20.00 WIB dirinya berangkat menuju toko milik korban menggunakan ojek. Sesampainya di lokasi, pelaku beridir di sebrang toko dan menunggu korban pulang.