Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pengakuan Warga Terdekat Lihat Api dan Petir di Gunung Agung

Senin, 27 November 2017 – 07:25 WIB
Pengakuan Warga Terdekat Lihat Api dan Petir di Gunung Agung - JPNN.COM
Pengungsi asal Desa Dukuh, Karangasem turun dari truk saat sampai di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Minggu (26/11). Foto: I Putu Mardika/Bali Express

jpnn.com, BALI - Ratusan pengungsi asal KRB (Kawasan Rawan Bencana) III, Desa Dukuh, Kubu, Karangasem, Bali, yang hanya berjarak 3 kilometer dari Gunung Agung akhirnya memasuki Desa Tembok, Kecamatan Tejakuka, Minggu (26/11).

Mereka tiba sekitar pukul 11 siang, dikawal patwal Polsek Kubu. Total pengungsi yang masuk ke Tembok hingga Minggu siang berjumlah 460 orang.

Pamantauan Bali Express (Jawa Pos Group) di lokasi, sesampai di Tembok, ratusan pengungsi ini menempati gudang milik Dewa Nyoman Kandel, di Dusun Tembok, Desa Tembok. Mereka ditampung di areal seluas 15 are. Lokasi ini pun hanya berjarak 100 meter sebelah barat Kantor Perbekel Desa Tembok.

Nengah Simpen (35) salah seorang pengungsi asal Desa Dukuh mengungkapkan, dirinya sudah bersiap mengungsi sejak pukul 22.00 Wita, Sabtu (25/11) kemarin. Hanya saja dirinya diarahkan mengungsi sementara di lokasi Galian C, Bumi Pasir Mandiri, Kubu, Karangasem.

"Setelah ada letusan kemarin sore, langsung kami diminta siaga untuk mengungsi. Secepatnya saya kemas-kemas barang. Kami diarahkan menuju Galian C Bumi Pasir Mandiri, di Kubu, setelah itu tadi sekitar jam 10 siang kami langsung diarahkan menuju Tembok" ujarnya Simpen.

Dia menjelaskan, dirinya kemarin sudah melihat asap dan api di puncak Gunung Agung. Apalagi tempat tinggalnya hanya berjarak 3 kilometer dari Gunung Agung. Api yang dilihat Simpen kemungkinan pantulan magma yang masih berada di bawah kawah Gunung Agung.

"Posisi tempat saya tinggal jaraknya hanya 3 kilometer dari gunung, makanya terlihat jelas. Asapnya warnanya hitam. Tinggi sekali naik. Ada apinya juga. Petir menyambar," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Dukuh, Gede Sumiarsa yang ditemui di Desa Tembok membeberkan pihaknya sudah menginstruksikan semua warganya untuk mengungsi. Sebanyak 3.100 jiwa siap diungsikan ke Desa Tembok.

Tempat tinggalnya hanya berjarak 3 kilometer dari Gunung Agung. Api yang dia lihat kemungkinan pantulan magma yang masih berada di bawah kawah Gunung Agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News