Pengamanan 1 Desember, Jumlah Polisi Segini
jpnn.com - KASONAWEJA – Kendati isu mengenai akan dikibarkannya bendera Bintang Kejora (BK) di Kabupaten Mamberamo Raya (Mambra) telah menjadi rahasia umum namun Kapolres Mamberamo Raya, AKBP. Terry Levi memastikan bahwa hal tersebut tak akan terjadi. Pihaknya menyatakan akan mengambil sikap tegas jika akhirnya ada pergerakan yang mengganggu ketertiban dan membuat resah.
Namun Terry tak menampik jika ada aktifitas pelatihan yang dilakukan kelompok berseberangan di Kampung Nawica pimpinan Kosmas Makabobri.
“Kalau untuk Mamberamo hingga kini yang mantan pergerakan dari berbagai tempat memang ada disini namun mereka sudah masuk dan dari lini adat tegas menyatakan tak boleh ada pergerakan apapun. Ketika melakukan maka mereka akan berhadapan dengan masyarakat adat secara semesta sebab daerah ini baru dan masyarakat mau membangun,” kata Kapolres saat dikonfimasi soal isu yang berkembang ketika ditemui di gedung DPRD Mamberamo Raya di sela-sela debat kandidat, Sabtu (28/11).
Terry memastikan bahwa pihak adat menolak semua bentuk pergerakan yang dilakukan oleh kelompok yang berseberangan sehingga dengan sendirinya jika ada pergerakan atau pengibaran nantinya pihak adat juga akan ikut berbicara.
“Masyarakat adat telah bersinergi dengan kami dan meminta tak boleh ada kegiatan apapun pada 1 Desember,” katanya seperti dilansir Cenderawasih Pos (Grup JPNN.com).
Polres Mamberamo Raya sendiri terlihat sangat siap mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat 1 Desember nanti. Kapolres bahkan berani memastikan bila ada yang tak patuh pada aturan ini maka ia siap memimpin pasukan untuk menindak.
“Kami sudah ingatkan, kalaupun ada, maaf saja, terlalu kecil bagi kami untuk dihadapi,” beber Terry.
Ia juga menyatakan bahwa kelompok di bawah pimpinan Kosmas ini seharusnya ikut bertangungjawab dengan kejadian di Kapeso 2009 lalu.