Pengamat: Apa Benar Honorer K2 Lama Mengabdi?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji meragukan masa pengabdian honorer K2 (kategori dua) yang mengaku belasan hingga puluhan tahun. Alasannya validasi data belum dilakukan pemerintah dengan teliti sehingga bisa saja tersisip honorer K2 bodong.
"Saya kok ragu. Betul tidak mereka sudah lama mengabdi? Apa betul jasa-jasa honorer K2 bagi bangsa ini kelihatan. Prestasi itu kan tidak bisa ditutupi," ujar Indra kepada JPNN, Kamis (26/7).
Menurut Indra, Indonesia terlalu banyak guru karena dulunya tidak dapat pekerjaan lain dan adanya tenaga pendidik. Banyak juga yang diangkat honorer karena pernah menjadi tim sukses kepala daerah. Tidak sedikit pula yang merupakan “titipan” pejabat. Ini yang harus segera dibenahi.
"Saya setuju dengan rencana pemerintah. Bahkan akan lebih extreme lagi. Guru-guru harus punya Sertifikat mengajar dan dikontrol betul kualitasnya seperti di luar negeri," tandasnya.
BACA JUGA: PDIP: Masa Negara tak Bisa Selesaikan Masalah Honorer K2?
Dengan sertifikat itu, kualitas guru bisa dikontrol kualitasnya. Yang tidak berkualitas lebih baik jangan jadi guru. (esy/jpnn)