Pengamat: Apa Mungkin TemanAhok Terima Uang Tanpa Restu?
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Muhammad Budyatna menyatakan kalau TemanAhok bermasalah dengan proses pengumpulan fotocopy KTP maka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meskinya juga kena.
Sebab, tindakan TemanAhok pasti diketahui oleh Ahok. Apa mungkin TemanAhok terima uang tanpa restu Ahok? "Kan teman Ahok katanya selalu mengabarkan ke Ahok termasuk penjualan kaos dukungan Ahok," kata Budyatna, saat dihubungi wartawan, Kamis (23/6).
Sebaliknya, ujar Guru Besar politik UI ini, kalau Ahok membantahnya, ini indikasi bahwa Ahok akan meninggalkan "TemanAhok" untuk maju dari jalur partai.
"Ini sah-sah saja karena Ahok akan lebih aman maju dari jalur partai dan Ahok tidak akan kehilangan muka dari TemanAhok," jelasnya.
Tapi menurut Budyatna, hal yang lebih penting dari sekedar Ahok pindah kendaraan dari independen ke jalur partai yakni masalah kejujuran.
"Masalah pengumpulan fotocopy KTP yang dilakukan dengan tidak jujur yang diakui oleh "TemanAhok" dengan cara membelinya dari counter penjual kartu HP, didapat dari kelurahan dan saling tukar fotocopy KTP fakta ketidakjujuran Ahok dan TemanAhok," tegasnya.
Juga masalah sumbangan Rp 30 miliar oleh pengusaha pengembang reklamasi. Menurut Budyatna, ini harusnya sudah masuk ranah pidana. "Saya yakin kalau semua ini diselidiki secara pidana, partai-partai politik yang sudah deklarasi mendukung Ahok akan mundur dan Ahok pada akhirnya tidak akan bisa mencalonkan diri," imbuhnya.
Selain itu, Budyatna juga melihat ketidakjujuran Ahok saat membereskan Kalijodo dengan alasan ada prostitusi, tapi dia mengelak membereskan lokasi prostitusi kelas atas.