Pengamat Dukung Langkah Tegas Jokowi untuk Menggebuk Mafia Tanah
Menurut Syafuan, selama ini masyarakat dalam posisi lemah sering kali menjadi korban meskipun sudah memiliki sertifikat tanah namun masih bisa diambil alih tanahnya oleh para mafia tanah.
“Kalau nanti dokumentasi surat tanahnya itu ada blokchainnya, pengarsipannya nanti kan ketahuan oh ini sudah ada pernah diverifikasi atau pernah dikeluarkan oleh badan pertanahan atau tidak. Nah, masyarakat langsung bisa cek dengan kode itu, arsipnya benar atau salah dibuat palsu atau otentik gitu ya,” kata Syafuan.
Selain itu, Syafuan juga menyarankan untuk adanya proses verifikasi dokumen secara dinamis dengan menghadirkan saksi-saksi tidak hanya dokumen statis seperti halnya sertifikat saja, tetapi juga dokumen dinamis.
“Dibuat sedemikian rupa, ada sistem mekanisme bahwa surat-surat pengajuan jual beli tanah, tidak hanya surat-surat statis ya dokumen-dokumen cetak, tetapi juga dokumen yang bisa diverifikasi secara teknologi gitu kearsipan ditambah lagi dokumen dinamis,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan pesan tegas kepada Menteri ATR/Kepala BPN Marsekal TNI (Pur) Hadi Tjahjanto soal pemberantasan mafia tanah.
Jokowi meminta Hadi Tjahjanto tegas saat berhadapan mafia tanah. Jika kedapatan bertemu dengan mafia tanah, Jokowi meminta detik itu juga langsung 'digebuk'.
"Pak Menteri jangan sampai ada yang main-main lagi urusan sertifikat, apalagi mafia tanah," ungkap Jokowi di Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (22/8).
“Pak Menteri ini kan mantan Panglima. Kalau masih ada mafia yang main-main, silakan detik itu juga gebuk,” ucap Jokowi lagi.