Pengamat Ini Minta Qodari Ikhlaskan Jokowi
Kamis, 15 Juli 2021 – 23:56 WIB
"Untuk membenarkan penilaiannya, dicarilah gejala yang mendukung saja, sementara gejala yang tidak mendukung diabaikan atau disimpan," ucap Jamiluddin.
Dia menambahkan, berdasar gejala yang dicocok-cocokkan inilah seseorang lalu menyimpulkan kebenaran penilaiannya.
Dia berharap, Oadari tidak menggunakan logika diemper-emper untuk membenarkan keinginannya mengajukan Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024.
Menurutnya, berpikir seperti itu sangat bias dan berbahaya bagi kelangsungan demokrasi di Indonesia.
"Sudahlah iklaskan Jokowi cukup dua periode, sebagaimana sudah sering dikemukakan Jokowi sendiri," pungkas Jamiluddin. (cr3/jpnn)