Pengamat: Sistem Tiket Online Perbaiki Keuangan Bus Damri
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Analis Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan mengatakan, alternatif angkutan murah dari Bandara Soekarno Hatta adalah Bus Damri. Angkutan ini menjadi primadona, selain murah, pelayanan Bus Damri juga sudah membaik.
Menurutnya, dua tahun ini pelayanan bus Damri, khususnya jalur ke Bandara Soekarno Hatta sudah mengalami perbaikan. Salah satunya dengan pengadaan tiket online.
"Saya juga sebagai pengguna setia bus Damri mendapat banyak info bahwa manajemen Damri saat ini sedang banyak melakukan perbaikan sistem pelayanan. Salah satunya adalah mengurangi kebocoran pendapatan pelayanan Bus Damri,” Kata Tigor dalam keterangan persnya, Sabtu (6/7).
BACA JUGA: Sejumlah Sopir Bus Damri Mogok Kerja Hari ini
Hal tersulit, kata Tigor, perusahaan negara di bidang transportasi darat itu mengalami kerugian besar dan bangkrut karena kebocoran atau korupsi di dalam tubuhnya sendiri. "Jika tidak mau bangkrut terpaksa pemerintah mempertahankan dengan memberikan subdisi ke manajemen perusahaan transportasi tersebut. Tapi tidak dengan manajemen Damri saat ini," ujar Tigor.
Dia menambahkan, pemerintah bersama manajemen Damri memperbaiki mulai dari dalam, dengan membangun sistem pengawasan dan pengelolaan keuangan untuk peningkatan layanan. Misalnya saja saat ini sudah disiapkan sistem layanan tiket elektronik oleh manajemen Damri tapi tidak digunakan oleh pihak pengemudi dan bagian layanan di lapangan. Seperti pengahpusan kondektur. Karena kata dia, titik kebocoran ini ada di pengadaan kondektur.
BACA JUGA: Transportasi Menuju Bandara Kertajati, dari Angkutan Travel Hingga Damri Gratis
Padahal, lanjut Tigor, kondektur ini tidak masuk dalam struktur pelayanan bus Damri. Keberadaan kondektur honornya dibayarkan oleh pengemudi. Dimana letak kebocorannya, Tigor mendapat informasi bahwa satu pengemudi bisa memiliki dan menggaji 3 orang Helper. Sementara pendapatan seorang pengemudi bus Damri saat ini take home pay nya Rp 10 juta.