Pengembang Dorong Generasi Milenial Segera Beli Rumah
jpnn.com, BATAM - Harga rumah dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan kenaikan harga bangunan dan upah tenaga kerja.
Berdasarkan survey dari Bank Indonesia (BI), pada triwulan pertama 2019, perkiraan kenaikan harga properti residensial akan naik 2,09 persen, lebih tinggi dari kenaikan tahun sebelumnya yang hanya 2,02 persen.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Batam, Achyar Arfan mengatakan target pengembang saat ini adalah bagaimana cara meyakinkan generasi milenial agar segera membeli rumah, mengingat harganya yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
"Beli rumah bukanlah prioritas kaum milenial saat ini. Mereka suka jalan-jalan, gadget dan internet. Sedangkan pekerjaan favorit mereka yakni di bidang informasi dan teknologi," katanya, Jumat (1/3).
Secara nasional, peningkatan kenaikan harga rumah diperkirakan terjadi pada rumah tipe kecil. Kenaikannya dari 0,39 persen pada triwulan keempat 2018 menjadi 0,59 pada triwulan pertama 2019.
Pada rumah tipe sedang, kenaikannya dari 0,28 persen menjadi 0,38 persen. Sedangkan untuk rumah besar, justru mengalami penurunan dari 0,39 persen menjadi 0,29 persen.
Batam termasuk kota yang mengalami pertumbuhan kenaikan harga properti residensial yang stabil. Sedangkan kota-kota besar lainnya seperti Bandar Lampung mengalami kenaikan hingga 4,04 persen. Begitu juga dengan Palembang yang naik 2,70 persen. Sedangkan daerah Jabodetabek justru mengalami penurunan dari 4,14 persen pada triwulan terakhir 2018 menjadi 1,57 persen pada triwulan ini.
Achyar menilai sudah saatnya bagi generasi milenial untuk membeli properti, karena kenaikan harganya masih stabil.