Pengikut Kahar Muzakkar Dilatih di Daerah Angker Dekat Poso
jpnn.com - KOLAKA — Kelompok An-Natsir bukan sebuah organisasi biasa. Organisasi yang mengklaim sebagai pengikut Kahar Muzakkar ini memiliki jaringan hingga ke Sulawesi Tengah.
Informasi yang dihimpun FAJAR (Jawa Pos Group), para pengikut An-Natsir memiliki sistem pembinaan yang terbilang cukup frontal. Bukan hanya dari sisi keyakinan, melainkan juga dari sisi kemampuan bela diri.
Proses penempaan dan pelatihan anggota tidak dilakukan secara terang-terangan. Pengikut yang terjaring dalam organisasi ini akan ditempa di sebuah daerah yang bernama Wentira, terletak di wilayah Sulawesi Tengah, tak jauh dari daerah Poso, terkenal dengan cerita mistisnya.
Struktur organisasi ini juga diketahui memiliki kesamaan dengan keorganisasian militer. Pimpinan wilayah disematkan sebutan sebagai Jenderal.
Pengakuan tokoh An-Natsir Kolaka Utara, AG Maspir, dia pernah mengikuti pelatihan dan basis militer di wilayah Wentira. Pelatihan dijalani selama beberapa minggu, sebelum akhirnya kembali ke Kolaka Utara untuk melakukan perekrutan anggota. Hanya saja, Maspir enggan membeberkan bentuk latihan yang dijalaninya.
Maspir juga mengaku paham dengan pergerakan Kahar Muzakkar dan organisasi An-Natsir murni berasal dari Kota Parepare. Kota ini juga disebutnya sebagai basis utama organisasi An-Natsir sebagai pengikut Kahar Muzakkar.
Para pengikut organisasi ini juga diberikan beberapa atribut. Atribut yang diberikan berupa seragam khas militer dengan beberapa tanda khusus. Simbol bergambar Kahar Muzakkar dan beberapa kuningan berupa keris dan pedang.
Maspir mengatakan, atribut ini diperoleh dari kerabat Kahar Muzakkar yang berdomisili di Parepare. Kerabat Kahar ini juga disebutnya menjadi pendiri organisasi An-Natsir.