Pengin Perbanyak Konten Kepemudaan & Keolahragaan, RRI akan Berkolaborasi dengan Kemenpora
"Kalau ada kerja sama antara Kemenpora dan RRI bagaimana mitigasi terhadap upaya itu. Program-program yang bisa membuat pemuda bagaimana sebaiknya menyikapi isu-isu aktual, bagaimana menciptakan program yang bisa memperkuat ketahanan budaya bangsa, anak anak muda perlu mengenal budaya mereka sendiri. Jangan hanya mengenal budaya K-POP atau budaya barat yang mungkin tidak sepenuhnya tepat untuk merka," harapnya.
Di samping itu, pihaknya juga meminta agar Kemenpora dapat membantu melayani kelompok yang berkebutuhan khusus atau difabel karena mereka selama ini hanya bisa mengakses informasi melalui siaran radio atau pendengaran.
"Ini coba kami fasilitasi, tetapi kami juga meminta dukungan Kemenpora, agar kami bisa memberikan layanan kepada kelompok berkubutuhan khusus ini," ucapnya.
Sementara itu, Menpora Amali menyambut baik dan mengaku siap berkolaborasi dengan RRI karena selama ini dianggap berita-berita atau informasi atau kegiatan seputar olahraga dinilai masih kurang disajikan di media-media.
"Kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan RRI, banyak yang bisa kita kolaborasikan dan kita kerja samakan terkait kegiatan-kegiatan keolahragaan," ujar Menpora Amali.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali meminta LPP RRI mendukung dan ikut menyampaikan kepada publik terkait adanya paradigma baru pembinaaan olahraga prestasi yang tertuang dalam UU Nomor 11 Tahun 2022 dan Perpres No 86/2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Target utama DBON adalah perbaikan peringkat olimpiade, ujungnya olimpiade 2044, Indonesia ditargetkan masuk peringkat 5 besar dunia.
"Dalam DBON itu kita merubah paradigma olahraga, RRI bisa menyampaikan itu kepada publik," harapnya.(dkk/jpnn)