Pengobatan Penderita DBD Digratiskan
Selasa, 22 November 2011 – 11:26 WIB
“Distribusi alat ini rencananya akan kita lakukan mulai Desember nanti, untuk mengurangi jumlah korban jiwa karena wabah DBD. Karena selama ini mereka yang terserang panas sering terlambat menyadari dan membawa ke petugas kesehatan sehingga nyawanya sulit tertolong. Kita tidak memandang panas tubuh itu karena DBD atau tidak, yang penting apabila berlangsung selama 2 hari hendaknya segera diperiksakan ke dokter atau perugas kesehatan,” imbuhnya.
Diakuinya, pembagian alat tersebut memang secara teori tidak ada kaitannya dengan pengobatan DBD, namun paling tidak diharapkan bisa membantu masyarakat akan segera memberikan pertolongan apabila dilingkungannya ada warga yang tubuhnya panas melebihi batas normal. Puskesmas pun lanjutnya, diharapkan segera memiliki alat-alat tersebut dan bisa membagikannya, terutama di daerah yang endemis demam berdarah.
Selain itu Yuendri mengatakan, dengan pembagian alat ini juga diharapkan bisa mengantisipasi dan menurunkan angka korban penderita DBD khususnya pada bulan Januari dan Februari nanti yang diprediksi masih akan mewabah mengingat bulan-bulan tersebut wilayah Kotim masih dilanda musim penghujan.