Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK untuk Selesaikan Beragam Isu di KPPPA
jpnn.com, JAKARTA - Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian memberikan penguatan budaya kerja BerAKHLAK di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Penguatan budaya BerAKHLAK itu untuk menyelesaikan berbagai tantangan dan isu yang menjadi tugas KPPPA.
"Apa yang menjadi solusi mendasar yang dapat diselesaikan dengan berbagai inovasi terbaru, kemudian juga budaya kerja yang perlu dijaga," ujar Ary Ginanjar, saat launching Budaya Keraj ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangnga Melayani Bangsa di KPPPA, baru-baru ini.
Dia mengatakan bahwa KPPPA merupakan kementerian yang tidak besar dari jumlah SDM-nya. Namun, isu yang harus dihadapi sangatlah banyak, seperti Hari Anak Nasional.
"Kementerian ini memiliki mental agility, change agility, learning agility, people agility, dan result agility yang diharapkan Pak Presiden," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa banyaknya kekerasan anak terjadi karena orang tua tidak mengetahui apa DNA anaknya, yaitu talenta yang dibawa sejak lahir.
"Silakan KPPPA coba 1.000 rumah, lihat apa yang terjadi ketika orang tua mengerti DNA talenta anaknya, apakah kekerasan akan tetap terjadi? Atau berkurang?" kata Ary.
Isu berikutnya, lanjut Ary, KPPPA menginginkan pemberdayaan perempuan. Salah satunya dengan istri yang bisa berdaya dan memiliki pendapatan sendiri yang bisa diperoleh melalui bisnis.