Pengungsi Mulai Stres Ringan
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 06:56 WIB
"Tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Orang yang biasa pergi ke sawah, namun tidak pergi selama sehari saja sudah bosan. Apalagi saat ini mereka sudah tidak melihat sawah mereka berhari-hari. Tentu saja selalu menjadi beban bagi para pengungsi," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, warga memiliki cara tersendiri dalam menghilangkan kebosanan tersebut. Misalkan mereka menyempatkan diri pulang untuk member makanan ternak yang ditinggal beberapa hari di barak pengungsian.
"Dengan kondisi seperti ini memang berbahaya bagi warga itu sendiri. Namun jika dilarang maka justru akan membuat pengungsi semakin tertekan. Jadi petugas serba dilematis dalam menghadapi masalah ini," tambahnya. Langkah ke depan akan didatangkan psikolog untuk mengadakan terapi kepada pengungsi. Namun upaya tersebut masih akan dibahas dalam evaluasi Satkorlak PB yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat.