Pengusaha Desak Pemerintah Segera Terapkan HET Beras dan Gabah
jpnn.com, BONDOWOSO - Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras dan Gabah yang ditetapkan Kementerian Perdagangan mendapat respons positif dari kalangan Kelompok Tani pengusaha pengilingan padi (perpadi) dan kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Bondowoso.
Respons ini dibuktikan dengan dilaksanakannya pertemuan antara Perpadi dan Poktan di Kedai Enak Rasa Grujugan, Jumat, (18/8).
Pertemuan antara Perpadi dan Poktan tersebut berlangsung dengan penuh keakraban dan menghasilkan beberapa poin penting menyikapi permasalahan pangan khususnya beras.
Perpadi dan Poktan di Kabupaten Bondowoso sangat mendukung diberlakukannya HET Beras dan Gabah, dan mendesak pemerintah agar segera menerapkannya tanpa takut kepada intervensi dari pihak mana pun.
Dukungan ini disampaikan P. Tomat, Ketua Poktan Panca Makmur 1 Desa Pancoran Kecamatan Kota Kabupaten Bondowoso.
Poktan desa ini sangat mendukung langkah yang diambil oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan.
“Kami dari Poktan yang ada di Bondowoso, khususnya dari Poktan Panca Makmur 1 desa pancoran sangat mendukung langkah yang diambil oleh Kementerian Perdagangan. Karena dengan adanya HET beras ini, otomatis akan mengangkat harga jual gabah. Dan juga Pemerintah sendiri bisa ikut berpartisipasi di dalam mengatasi persoalan harga beras. Dan tentunya kami sangat berharap, dalam hal ini Kementerian Perdagangan untuk secepatnya menerapkan HET terhadap Beras dan Gabah”, ungkapnya.
Tomat juga menyerukan agar pemerintah tidak takut dan ragu dalam penerapan HET beras.