Penimbun Obat Dibekuk, Haji Lulung Sebut Polda Metro Selamatkan Nyawa Masyarakat
Namun, menurut Haji Lulung, berkat kerja keras Polda Metro sebagai ujung tombak Satgas Covid-19 DKI Jakarta, kini penyebab kelangkaan obat itu terbongkar.
“Gara-gara ulah mafia obat banyak keluarga, kerabat dan saudara-saudara kita yang jadi korban. Obat ini sekarang tidak ada di masyarakat, kalau pun ada, sekarang harga di online 45 juta lebih. Kasihan masyarakat, di rumah sakit-rumah sakit juga tidak ada,” ungkap Anggota Komisi VII DPR itu.
Karena itu, Haji Lulung mendukung langkah polisi mengusut jaringan mafia obat yang bermain di tengah upaya pemerintah menangani tingginya lonjakan Corona Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, khususnya di wilayah Jakarta.
Dia pun mengajak warga Jakarta mendukung Satgas Covid DKI bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi DKI Jakarta, yang saat ini sedang fokus berjuang menangani Covid dan memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Tujuannya, untuk menekan tingginya laju penularan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
“Saya mendukung penuh langkah-langkah polisi membongkar penimbun obat. Semoga Allah SWT membalas semua langkah tindakan polisi terhadap mafia obat, serta diberi kesehatan serta umur panjang, sekali lagi terima kasih,” imbuh Legislator asal Dapil 3 DKI Jakarta itu.
Untuk diketahui, saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi yakni YP selaku sebagai Direktur, MA selaku apoteker, dan E yang merupakan kepala gudang penimbun obat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengaku, pihaknya juga telah meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan dan bakal segera menetapkan tersangka.
“Kami meningkatkan sebagai penyidikan dan akan menetapkan beberapa tersangka,” kata Ady Wibowo, dalam keterangannya, Selasa (13/7).