Peninggalan Raja Hanya Dikunjungi 20 Orang Per Bulan
BOGOR–Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bogor dipadati wisatawan dari berbagai daerah, namun itu tak terjadi di kawasan prasasti batu tulis di Desa Ciaruten.
Hingga akhir pekan kemarin, kondisi di sekitar prasasti tampak kumuh bahkan banyak sampah berserakan. Tak hanya itu, akses jalan sepanjang 100 meter dengan lebar satu meter itu cukup licin.
Padahal, batu tulis seberat delapan ton peninggalan Raja Tarumanegara yaitu Purnawarman (395-434) itu memiliki nilai sejarah.
“Setiap bulan tidak bisa ditentukan pengungjung, hanya sekitar 20 orang,” ucap pengurus batu tulis, Atma (67) kepada Radar Bogor (Grup JPNN).
Lebih lanjut ia mengatakan, ada tiga situs yakni prasasti Kebun Kopi, situs Congklak, termasuk Batutulis yang semuanya sepi pengujung.
Menurut dia, ke depan akan ada rencana untuk mengubah Kampung Ciaruten lebih indah seperti membuat kerajinan dan ciri khas makanan sekitar.
Ia menambahkan, kendala yang kini dihadapi yakni kesadaran masyarakat menjaga kebersihan. Tak hanya itu, belum adanya area parkir memang masalah bagi pengunjung. “Mudah–mudah pemerintah bisa membantu,” katannya.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Tika Kartika (22) warga RT 02/01, Kampung Ciaruten mengatakan, akses menuju lokasi masih buruk. (rp10)