Penurunan Harga Tiket Pesawat Belum Menyeluruh
Ditanya lebih detail, dia belum bisa berbicara banyak. Pasalnya, hak jawab ada di pusat. Dia hanya bisa menginformasikan kondisi di Balikpapan. Sriwijaya Air memiliki delapan rute dari Balikpapan dengan 10 kali penerbangan.
Ditemui terpisah, pengusaha travel di Kota Minyak July Shinta Novianti mengatakan, turunnya harga tiket penerbangan domestik disambut positif oleh pelaku usaha penjualan tiket penerbangan.
"Kami menyambut positif langkah yang dilakukan INACA dalam menurunkan harga tiket penerbangan domestik. Tapi sejauh ini penurunan masih tidak besar. Paling hanya Rp 100–200 ribu. Belum ke harga biasanya," kata July.
Dia mengatakan, dengan turunnya harga tiket membuat daya beli otomatis juga akan meningkat. "Untuk saat ini belum tampak karena berita penurunan harga tiket baru hari Minggu kemarin. Tapi diprediksi mulai seminggu ke depan ini baru terasa peningkatan pembelian tiket pesawat domestik," terangnya.
Juli menambahkan, rute Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jogjakarta masih paling tinggi permintaannya. "Kalau di rata-rata, tiap harinya bisa sampai 10 kali penerbangan untuk satu maskapai saja,” serunya.
Meski harga tiket penerbangan domestik melambung tinggi awal 2019, namun tak berdampak signifikan dalam lalu lintas penerbangan di Bumi Etam. “Dampak memang ada tapi enggak begitu besar,” ucap Ilsa Sopamena, wakil ketua I Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Kaltim yang dikonfirmasi Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Perekonomian Kaltim yang bercorak perindustrian dan pertambangan menjadi salah satu penyangga lesunya penjualan tiket penerbangan domestik awal 2019 ini. Keperluan bisnis, kata dia, perlu ketepatan waktu agar usaha tak tersendat. Karena itu, lonjakan harga seperti ini tak memberi impak besar. Pengaruh besar itu hanya muncul bagi warga yang ingin pakansi saja.
“Biasanya pengusaha enggak begitu memikirkan masalah ini karena bisa berpengaruh ke bisnis mereka,” tuturnya.