Penyair se Asean Berkumpul di Riau
Rabu, 26 Oktober 2011 – 12:39 WIB
Peluncuran buku ini ditandatangani Mr Ko Hyeong Ryeol, H Rida K Liamsi, Gubernur Riau HM Rusli Zainal, Tenas Effendy dan Sutardji Calzoum Bachri.
Presiden Penyair Korea, Mr Ko Hyeong Ryeol banyak menyampaikan, kalau 1970-an masyarakat Korea dalam penderitaan di masa pemerintahan. Dengan kondisi tersebut, ada seorang penyair muda yang terluka dan menulis syair ketika itu. Itulah putrinya ketika masih berumur 20 tahunan.
Saat itu para penyair tak diizinkan menulis puisi. Tak ada hubungan politik dengan sastra. Para penyair merasa itu sebagai kekangan dan malu dengan kondisi tersebut. Meski demikian, akhirnya muncul sastrawan yang berpikir maju. Mereka melahirkan karya sastra di sebuah alun-alun yang menyatakan pemikirannya, bahwa sastra tak ada kaitannya dengan politik.