Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penyakit Kompleks, Penanganan Kanker Perlu Tim Multidisiplin

Minggu, 13 Oktober 2024 – 01:53 WIB
Penyakit Kompleks, Penanganan Kanker Perlu Tim Multidisiplin - JPNN.COM
Ki-Ka: Prof. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD, KHOM, M.Epid, M.PdKed, FACP, FINASIM, Dr. dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma, Sp.PD, K-HOM, Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, SpPD-KHOM, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, K-HOM, FINASIM, FACP, dr. Ronald A Hukom, MHSc, SpPD, KHOM. Foto: Mesya/JPNN.com

"Belum lagi kenyataannya sebagian besar penyakit kanker ditemukan pada kelompok lanjut usia yang mengidap berbagai penyakit komorbid seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit kardiovaskular, stroke, dan lainnya," ucapnya.

Lulusan Universitas Indonesia (UI) ini juga mengungkapkan, umumnya penderita kanker tidak dapat disembuhkan, hasil pengobatan sebagian besar hanya bebas penyakitnya.

Di sisi lain, harga obat kanker semakin mahal dan jika tidak dipertimbangkan secara hati-hati, pengobatan kanker dapat menyebabkan pasien mengalami kemiskinan.

"Oleh karena itu, pengobatan kanker harus tepat guna, berhasil guna, dan mengikuti prinsip farmakoekonomik," ujarnya.

Dia menambahkan kemajuan di bidang teknologi kedokteran telah berhasil menemukan berbagai alat diagnostik canggih seperti PET/CT Scan maupun teknik laboratorium seperti pemeriksaan genetik yang canggih, sulit, dan mahal biayanya sehingga memerlukan keahlian ilmu yg cukup untuk melaksanakan penapisan yang tepat guna hasil guna.

"Perlu pemikiran mendalam agar hasil yang didapat sesuai dengan upaya pengobatan (biaya) dan pengorbanan pasien,  padahal pada stadium akhir yang dicapai hanya masa bebas penyakit (diseasefree) bukan kesembuhan," tegasnya.

ISHMO sebagai organisasi profesional di bidang hematologi dan onkologi medik, terus berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan serta kemampuan dokter Spesialis Penyakit Dalam (SpPD) dan fellow onkologi dokter penyakit dalam (IFO) dalam tatalaksana kanker. Tahun ini, ROICAM akan menghadirkan sesi plenary, symposium, dan "Meet the Expert" dengan melibatkan para pakar terkemuka dari dalam dan luar negeri.

"Peserta mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang terapi sistemik, mulai dari kemoterapi, hormonal, terapi target, hingga imunoterapi," kata Prof. DR. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD, KHOM, M.Epid, M.PdKed, FACP, FINASIM, dokter Pendidik Klinis di Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Termasuk penyakit kompleks, penanganan kanker perlu dilakukan tim multidisiplin agar tidak salah deteksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA