Penyebab Mitra Kukar Belum Bisa Berpesta
Mitra Kukar belum bisa bernafas lega meski berhasil memetik kemenangan saat menjamu PSBS Biak dalam laga lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Rondong Demang, Kamis (4/10) sore. Pasalnya, jawara Piala Jenderal Sudirman edisi 2015 itu belum dinyatakan lolos ke babak delapan besar Liga 2.
Pada laga tersebut, tim berjuluk Naga Mekes ungul tipis 1-0 lewat gol dari titik putih yang dieksekusi Anindito Wahyu menit 57.
Berkat tambahan tiga poin, Naga Mekes tetap berada di posisi runner up klasemen Liga 2 Wilayah Timur dengan 30 poin. Jumlah itu sama dengan koleksi poin Persik Kediri di puncak klasemen.
Namun, Mitra Kukar kalah head to head, sehingga belum bisa menggeser skuat Macan Putih. Sama-sama mengantongi 30 poin, baik Persik maupun Mitra Kukar belum sepenuhnya menginjakkan kaki di perempatfinal.
Pasalnya, beberapa tim di wilayah timur juga masih memiliki peluang lolos. Persewar Waropen, Martapura FC, Persis Solo dan PSIM Jogjakarta masih menjadi pesaing terkuat yang bisa saja menggeser Naga Mekes dari empat besar. Jangan lupakan PSBS Biak yang juga punya potensi serupa. Satu-satunya syarat lolos, Mitra Kukar wajib menyapu bersih dua laga tersisa dengan kemenangan.
“Saat ini kami belum bisa berhitung peluang lolos. Kami hanya ingin fokus ke pertandingan selanjutnya lawan Persatu Tuban,” ungkap pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin.
Rafa mengaku, saat ini dirinya belum bisa menikmati kemenangan yang baru saja diraih. Menyisakan dua pertandingan, pelatih asal Spanyol itu ingin timnya menang. “Kami tidak perlu fokus pada tim lain, cukup berfokus pada tim sendiri. Jika mampu memetik kemenangan dua laga tersisa, saya pikir kami akan lolos,” imbuhnya.
Sejatinya perhitungan peluang tim yang akan lolos baru akan terlihat saat semua tim wilayah timur menyelesaikan matchday ke-18. Sejauh ini baru Mitra Kukar, PSBS Biak dan Persik yang sudah menyelesaikan pertandingan ke-18. Sedangkan tim lainnya baru akan memainkan partai ke-18 pekan ini. Persaingan di wilayah timur memang cukup ketat musim ini.