Penyebab Usia Harapan Hidup Warga Pedalaman Lebih Pendek Dibandingkan Perkotaan di Australia
Lisa Marie Cornwell bersiap untuk menikahi kekasihnya lima tahun lalu ketika kanker yang dideritanya menyebar dan divonis usianya tinggal tiga bulan lagi.
Ia didiagnosa menderita kanker payudara yang telah menyebar ke tulang dan bermetastasis ke otaknya setahun sebelumnya pada 2016.
"Saya diperkirakan hanya bisa bertahan hidup tiga bulan, padahal pernikahan saya baru akan dilaksanakan empat bulan lagi," ujar Lisa.
Lima tahun kemudian, wanita berusia 35 tahun ini telah melewati semua perkiraan buruk itu, meski kesehatannya masih harus terus dipantau secara ketat. Tumor di otaknya muncul lagi namun dia dinyatakan dalam kondisi stabil.
"Tidak ada fasilitas di sini untuk mendiagnosis kanker secara resmi," kata Lisa yang tinggal Charleville, sebuah kota pedalaman di Queensland, Australia.
"Pernah ada periode di mana kami tidak memiliki dokter, jadi tidak ada bisa merawat saya saat itu," katanya.
Lima tahun lebih pendek
Usia harapan hidup orang Australia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tapi bagi penduduk Queensland yang tinggal di pedalaman, umur mereka lebih pendek lima tahun dibandingkan penduduk di daerah lainnya.
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia (ABS) bulan ini menunjukkan harapan hidup saat lahir bagi orang-orang di pedalaman Queensland sekarang adalah 76,6 untuk laki-laki dan 80,4 untuk wanita.
Data statistik menunjukkan usia warga di pedalaman Australia lebih pendek dari yang tinggal di perkotaan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: TPN Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Ganjar di MK Akan Kalah
Kamis, 28 Maret 2024 – 21:37 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
Rabu, 27 Maret 2024 – 23:49 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
Selasa, 26 Maret 2024 – 22:00 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Israel Menyerang Lagi Dua Rumah Sakit di Gaza
Senin, 25 Maret 2024 – 23:44 WIB
- Humaniora
Sisa P1 hingga P4 Bakal Diakomodasi di PPPK 2025? Cermati Penjelasan Dirjen Nunuk
Jumat, 29 Maret 2024 – 15:51 WIB - Humaniora
Guru PPPK Pengin Pindah ke IKN, BKN Merespons Begini
Jumat, 29 Maret 2024 – 16:25 WIB - Sulteng
559 Pegawai Terima SK PPPK, Sadly: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan
Jumat, 29 Maret 2024 – 15:00 WIB - Bali Terkini
Jadwal Berbuka Puasa Hari ke-18 Ramadan di Bali Jumat 29 Maret 2024 dan Fadilahnya
Jumat, 29 Maret 2024 – 14:25 WIB - Asia Oceania
DK PBB Terbelah, Korea Utara Berpotensi Terbebas dari Sanksi
Jumat, 29 Maret 2024 – 14:32 WIB