Penyebaran Gambar Vulgar Dengan Niat Balas Dendam Akan Dikriminalisasikan
Pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) di Australia berencana untuk mengkriminalisasi "revenge porn", istilah di Australia yang artinya menyebarkan foto-foto vulgar secara sengaja oleh pelaku untuk motif "balas dendam".
Nantinya akan ada pelanggaran bagi mereka yang membuat dan mendistribusikan foto-foto berbau seksual tanpa persetujuan pemilik tubuh, demikian dikatakan Jaksa Agung Australia.
Masalah ini menjadi kekhawatiran, terutama di kalangan remaja, karena "sexting" atau istilah bertukar SMS atau pesan pendek dengan isi kata-kata dan foto-foto yang vulgar, bisa menyeret pelakunya pada tuduhan pornografi anak seperti dalam hukum negara persemakmuran.
Negara bagian Victoria dan Australia Selatan adalah dua negara bagian yang sudah dilengkapi dengan hukum sendiri dalam pelarangan mengirim foto-foto pribadi tanpa persetujuan.
Tahun lalu, penyelidikan parlemen melihat beberapa aspek hukum privasi, termasuk apakah undang-undang harus diperbaharui di jaman digital seperti sekarang ini.
Laporan komite di parlemen Australia yang dirilis pada bulan Maret lalu telah merekomendasikan negara bagian NSW untuk membuat undang-undang yang memungkinkan orang dapat menuntut jika privasi mereka disebarkan dengan sengaja.
Jaksa Agung di New South Wales, Gabrielle Upton akan menanggapi laporan hari Senin (5/09) dan telah mengindikasikan akan adanya kriminalisasi bagi aksi "balas dendam porno" tersebut.
"Mendistribusikan foto-foto yang sifatnya sangat pribadi tanpa persetujuan ini sering melibatkan mantan-mantan kekasih korban untuk membalas dendam," kata Ms Upton.
Pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) di Australia berencana untuk mengkriminalisasi "revenge porn", istilah di Australia yang artinya menyebarkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Bulutangkis
China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
Minggu, 24 November 2024 – 05:05 WIB - Pilkada
Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
Minggu, 24 November 2024 – 06:42 WIB - Dahlan Iskan
Wanita Global
Minggu, 24 November 2024 – 07:08 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Minggu 24 November 2024
Minggu, 24 November 2024 – 06:22 WIB - Bulutangkis
Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
Minggu, 24 November 2024 – 05:59 WIB