Penyemprotan Disinfektan Serentak, dari Jabar untuk Indonesia Lawan COVID-19
Penyemprotan disinfektan di 27 kabupaten/kota mendapat supervisi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Disinfektan yang dipakai menyemprot untuk COVID-19 ini yang jenis permukaan, atau bukan langsung disemprot ke tubuh manusia.
Disinfektan permukaan biasanya dipergunakan untuk menyemprot area yang mungkin menjadi sumber infeksi seperti ruang publik, ruang perawatan, laboratorium, klinik.
“Jenis desinfektan kebanyakan jenis klorin, lysol, cairan pemutih, dan sebagainya. Tetapi sekali lagi bukan untuk langsung dikenakan ke tubuh manusia,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti.
Selain penyemprotan disinfektan berbasis desa, Pemda Provinsi Jawa Barat juga bekerja sama dengan banyak pihak untuk memastikan virus melalui droplet tidak menempel di ruang publik yang lain.
Pemda Provinsi Jabar bersinergi dengan Polda Jabar - TNI melalui sebuah kampanye bernama “Dari Jawa Barat untuk Indonesia Melawan Korona”. Penyemprotan disinfektan menggunakan armada khusus milik TNI dan Polri serentak di 27 kabupaten/kota Selasa (31/3/20).
Menurut Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol Stephen S.Ik, jumlah lokasi yang akan dilakukan penyemprotan disinfektan di wilayah hukum Polda Jabar adalah 754 lokasi, dengan jumlah personel yang terlibat sekitar 8.813 personel gabungan, terdiri dari Polri 3.715 personel, TNI 1.390 personel, Pemda 2.352 personel dan unsur lain 1.356 personel.
Jumlah kendaraan yang dipakai 2.101 unit di antaranya 43 mobil Armoured Water Cannon dan 110 Mobil Damkar. Sementara jumlah peralatan pendukung 917 peralatan dan jumlah disinfektan 1.354.765 liter.
Selain dengan TNI - Polri, Pemda Provinsi Jawa Barat juga bekerja sama dengan organisasi kepemudaan seperti KNPI yang mengembangan drone disinfektan dan akan disebar di 27 kabupaten/kota dalam waktu dekat ini. Dalam pelaksanaannya, drone disinfektan akan dioperasikan oleh Patriot Desa yang tersebar di pelosok desa dan sudah dilatih. (ikl/jpnn)