Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penyerangan di DIY, Polri Terus Kejar Pelaku

Rabu, 11 Juni 2014 – 19:54 WIB
Penyerangan di DIY, Polri Terus Kejar Pelaku - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA -- Jajaran Polda Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terus mengembangkan penyelidikan tiga kasus penyerangan yang terjadi di Sleman, akhir Mei 2014 lalu.

Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto menjelaskan, kasus penyerangan di rumah Direktur Penerbitan Galang Press Julius Felicianus di Kompleks Perumahan STIE YKPN, Ngaglik, Sleman  juga diwarnai penganiyayaan wartawan sudah ada beberapa saksi yang diperiksa.

Polda DIY yang menangani kasus ini sudah memeriksa 16 saksi dari masyarakat sekitar juga dari tempat lain. Sedangkan Julius, tambahnya, masih belum dimintai keterangan karena tengah dirawat akibat luka-luka karena penyerangan itu.

Sedangkan peristiwa kedua yakni penyerangan yang menimpa wartawan salah satu televisi nasional juga tengah ditangani. Agus menambahkan, sudah lima orang saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut. "Termasuk korban, dan saksi lainnya," kata Agus di Mabes Polri, Rabu (11/6).

Agus menambahkan untuk dua kasus ini, sudah ada seorang yang dijadikan tersangka, berinisial K. Menurutnya K dijerat pasal 170 juncto 358. Kendati demikian, Polri akan terus mengembangkan kasus ini.

Ia menegaskan, Polda DIY masih mencari dua tersangka lain dalam kasus ini yang sudah teridentifikasi. "Mereka adalah tetangga dekat rumah Julius. Kita lakukan pengejaran," ungkap Agus.

Dia mengakui dalam penyerangan rumah Julius diduga pelakunya berjumlah delapan orang. "Sedangkan penganiyayaan wartawan ada 15 orang," ujarnya.

Sementara itu, terkait kasus penyerangan rumah Nico Lumbuan di Dusun Pangukan, Desa Tridadi, Sleman yang dipakai untuk menjalankan kebaktian, sudah diperiksa tujuh orang saksi oleh Polres Sleman. "Kita terus monitor perkembangannya," ungkapnya.

JAKARTA -- Jajaran Polda Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terus mengembangkan penyelidikan tiga kasus penyerangan yang terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News