Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penyidik Asal Belanda Yakin Milisi Pro-Rusia Dalang Jatuhnya MH17

Kamis, 16 Juli 2015 – 16:25 WIB
Penyidik Asal Belanda Yakin Milisi Pro-Rusia Dalang Jatuhnya MH17 - JPNN.COM

OTORITAS penyelidikan di Belanda yang memimpin investigasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yakin, milisi pro-Rusia di Donetsk adalah pihak yang mengoperasikan sistem rudal, yang menewaskan 298 orang dalam pesawat nahas itu, tahun lalu.

Kepala Jaksa Penuntut Umum dari Belanda, Fred Westerbecke, mengatakan, bukti yang terkumpul meliputi citra satelit, catatan panggilan telepon dan rekaman telepon selular.

"Skenario yang paling mungkin adalah bahwa sebuah rudal BU ditembakkan dari Ukraina timur (yang dikuasai separatis), menjatuhkan MH17," ujarnya.

Penyidik Asal Belanda Yakin Milisi Pro-Rusia Dalang Jatuhnya MH17
Pemerintah Rusia menolak bertanggung jawab atas tragedi MH17.

Pejabat Amerika Serikat dan Ukraina telah berulang kali mengatakan, ada sedikit keraguan bahwa sistem rudal yang digunakan dalam serangan itu diarahkan ke Ukraina dari Rusia, dan kemudian diarahkan kembali setelah MH17 jatuh ke sebuah lahan di luar kota Grabovo.

"Cukup jelas bahwa ini adalah sebuah sistem yang ditransfer dari Rusia. Buktinya banyak,” kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, kepada media.

Sementara Pemerintah Rusia membantah pihaknya bertanggung jawab atas tragedi itu. Presiden Rusia, Vladimir Putin, tetap menentang pembentukan pengadilan internasional untuk menangani kasus ini.

"Mengingat kampanye anti-Rusia yang ditargetkan, diluncurkan berdekatan dengan krisis di Ukraina dan bencana MH17, seseorang bahkan tak bisa berharap agar pengadilan yang diusulkan tak memihak," sebut kedutaan Rusia dalam sebuah pernyataan tertulis.

OTORITAS penyelidikan di Belanda yang memimpin investigasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yakin, milisi pro-Rusia di Donetsk adalah pihak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News