Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penyuka Kopi Hitam Bisa jadi Piskopat, Benarkah?

Rabu, 30 Januari 2019 – 21:22 WIB
Penyuka Kopi Hitam Bisa jadi Piskopat, Benarkah? - JPNN.COM
Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay

jpnn.com - Apakah Anda termasuk seseorang yang menyukai kopi hitam Anda? Menurut beberapa berita utama yang beredar online, hal itu mungkin membuat Anda menjadi seorang psikopat. 

Hal yang sama berlaku untuk orang yang menikmati makanan dan minuman pahit lainnya, seperti air tonik, kale, brokoli rabe dan lobak.

Penelitian yang menghubungkan kopi hitam dengan ciri-ciri kepribadian psikopat telah diterbitkan pada tahun 2016 dalam jurnal Appetite. Para penulis studi dari University of Innsbruck di Austria, mengatakan bahwa beberapa hubungan antara preferensi rasa dan kepribadian telah ditemukan

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa orang-orang dengan preferensi yang meningkat untuk makanan manis juga lebih cenderung memiliki tingkat neurotisisme yang tinggi. Dalam penelitian lain, paparan rasa pahit telah dikaitkan dengan penilaian moral yang lebih keras dan pikiran serta perilaku yang tidak bersahabat.

Peneliti berhipotesis bahwa mungkin juga orang-orang yang lebih menyukai makanan pahit dan mengonsumsinya secara teratur lebih cenderung memiliki sifat-sifat kepribadian "jahat". Untuk mencari tahu, mereka melakukan dua percobaan. Dalam percobaan pertama, para peneliti menggunakan alat online untuk mensurvei 500 orang dewasa dari berbagai usia dan tingkat pendidikan.

Para peserta ditanya tentang preferensi mereka untuk berbagai makanan yang mewakili manis (seperti permen dan kue coklat), asam (lemon, cuka), asin (bacon, dendeng) dan rasa pahit (kopi, lobak), serta seberapa banyak mereka menyukai makanan dan minuman dari kelompok-kelompok ini secara umum dan peneliti juga melakukan empat tes kepribadian yang berbeda terhadap peserta penelitian.

Percobaan kedua serupa, kecuali bahwa peneliti juga meminta peserta untuk menilai rasa manis, kepahitan, rasa asin atau asam dari masing-masing makanan ini secara individual. Mereka melakukannya untuk menilai apakah orang benar-benar merasa makanan tersebut termasuk dalam kategori khusus.

Para peneliti menemukan bahwa preferensi rasa pahit secara positif terkait dengan sifat-sifat kepribadian yang tidak baik, terutama psikopat.

Para peneliti menemukan bahwa preferensi rasa pahit secara positif terkait dengan sifat-sifat kepribadian yang tidak baik, terutama psikopat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News