PERAGI: Mentan Amran Sukses Mengubah Wajah Pertanian Indonesia Lebih Modern
jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) mengapresiasi penerapan inovasi teknologi dan mekanisasi pertanian yang gencar dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) selama lima tahun terakhir. Penerapan ini dinilai tepat karena telah merevolusi wajah pertanian Indonesia menjadi lebih modern.
"Kami melihat gerakan revolusi dan inovasi yang dilakukan Kementan dibawah pimpinan Pak Andi Amran Sulaiman sudah membawa perubahan signifikan dan hasil yang dirasakan oleh petani," ujar Ketua Umum PERAGI, Prof. Moh. Syakir, Sabtu (7/9) di Bogor.
Dalam lima tahun terakhir program Kementan berhasil meningkatkan level atau tingkat mekanisasi pertanian Indonesia sebesar 236 persen.
BACA JUGA: Kementan Ekspor Kacang Hijau dari Jawa Timur ke Tiongkok dan Filipina
Ketua umum PERAGI menilai program-program yang dilakukan Mentan Andi Amran sangat sesuai dengan visi utama oraganisasinya, yaitu menghasilkan sistem pertanian moderen dan efisien dengan berbasiskan penerapan inovasi teknologi di bidang agronomi.
"Penerapan teknologi dan inovasi terbaru di bidang agronomi sangat terlihat dalam kebijakan Mentan saat ini, seperti program optimalisasi pemanfaatan lahan sub optimal, penggunaan bibit unggul, peningkatan produksi dan produktivitas, juga usaha mendorong peningkatan nilai tambah komoditas melalui peningkatan kualitas produk pertanian," jelasnya.
Usaha mendorong modernisasi pertanian melalui mekanisasi juga dinilai sukses. Berdasarkan data Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan), Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2018, level mekanisasi pertanian Indonesia meningkat 236% menjadi 1,68 HP (horse power)/hektare (ha), dari sebelumnya tahun 2015 level mekanisasi pertanian Indonesia baru 0,5 HP/ha.
Syakir mengatakan, pertanian Indonesia juga mampu berbicara banyak di forum internasional, serta mendapat pengakuan dari Badan Dunia dan negera-negara sahabat. Bahkan sebelumnya, Bappenas menilai belanja alsintan Kementan merupakan inovasi pendanaan pemerintah karena mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.