Peran Industri Hijau Sangat Penting dalam Keberlangsungan Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan industri hijau terus digalakkan sejumlah pihak sebagai upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Hal ini agar pembangunan industri selaras dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Salah satunya PT Greenhope yang berinovasi dengan teknologi plastik hijau dan baru saja meresmikan Green Industry Gathering.
Greenhope menciptakan teknologi yang tepat dan dapat beradaptasi untuk mengatasi masalah sampah plastik di berbagai negara. Pencapaian ini merupakan langkah besar yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan bumi.
Terlebih dengan adanya krisis iklim yang mendesak umat manusia untuk berevolusi dengan lingkungan. Karenanya industri hijau yang berkelanjutan telah menjadi trend global, karena tak hanya menjadi peluang bisnis, tetapi juga membangun peradaban baru dunia.
Dalam tiga tahun terakhir, nilai investasi ini secara global meningkat lebih dari 67 persen sejak 2018. Di Asia sendiri, aktivitas investasi dalam era digital telah meningkat dua kali lipat selama satu dekade terakhir. Bahkan, market size industri di Asia diperkirakan mencapai USD 5 triliun pada 2023 mendatang.
"Artinya, investor dan stakeholder industri melihat peluang industri hijau di masa depan menjanjikan. Tentunya jika didukung dengan kemajuan teknologi, pembiayaan, dan kebijakan regulasi, industri hijau akan semakin menarik dan kompetitif," kata Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam siaran persnya, Rabu (19/10).
Menurutnya, tren industri hijau juga meningkat dengan banyaknya startup hijau. Namun, kata dia, membangun industri hijau tidak mudah dan penuh tantangan, salah satunya pembiayaan industri hijau yang mahal.
"Contohnya energi baru dan terbarukan, itu kan tidak mudah. Infrastruktur yang kurang mendukung, misalnya kurangnya stasiun untuk pengisian listrik umum. Kalau infrastrukturnya masih kurang, ini membuat masyarakat enggan bermigrasi dari kendaraan BBM ke listrik," papar Asrad.