Peranan Teknologi Informasi Guna Peningkatan Produksi Padi
Hendril Heirul Riza, S.H., M.Kn. Pranata Humas MudaJika kita melihat khusus kaitannya dengan padi, data luas panen padi pada tahun 2022 mencapai 10,45 juta hektar dengan produksi sebesar 54,75 juta ton GKG, atau jika dikonversikan menjadi beras maka produksinya mencapai 31,54 juta ton.
Penulis melihat bahwa pencapaian tersebut di atas merupakan sesuatu hal yang sangat membanggakan dan harus diapresiasi oleh semua pihak, terlebih sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan positif saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Sehingga salah satu cara untuk tetap mempertahankan prestasi tersebut bahkan untuk lebih baik lagi adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Aplikasi sebagai solusi terhadap berbagai potensi masalah terkait pertanian di Indonesia adalah dengan menggunakan aplikasi Layanan Konsultasi Padi (LKP).
Aplikasi LKP ini memang diciptakan sebagai solusi atas permasalahan pertanian di Indonesia, mulai dari konversi lahan sawah, saluran irigasi sawah yang kian terdegradasi hingga kesuburan tanah yang semakin menurun. Permasalahan ini tentunya berpengaruh pada produksi yang semakin sulit meningkat dan produktivitas yang stagnan bahkan cenderung menurun. Di sisi lain, subsidi pupuk juga semakin berkurang.
Aplikasi LKP sejatinya telah diterbitkan sejak tahun 2015. Hingga saat ini, aplikasi LKP terus mendapatkan masukan dan saran perbaikan dari berbagai pengguna, sehingga aplikasi hasil kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan IRRI (International Rice Research Institute) makin mendekati versi pembaruannya yaitu versi ke dua.
Beberapa waktu lalu, Penulis telah mencoba aplikasi LKP ini, dan sejauh ini versi yang ada hanya berupa aplikasi berbasis web dan belum ada dalam bentuk yang lain.
Aplikasi LKP dapat diakses melalui http://webapps.irri.org/id/lkp. Fungsi layanan ini adalah memberikan rekomendasi pengelolaan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi berdasarkan input data yang telah dimasukkan oleh pengguna aplikasi.
Penulis beranggapan bahwa aplikasi ini mudah dipergunakan, sangat jelas dan tidak sulit dalam mengisinya karena semuanya sesuai apa yang dialami sendiri oleh petani.